Translate

Monday, October 10, 2016

PROSPEKTIF MODERNISASI PELABUHAN KENDARAAN


INOVASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Merubah Pola Kompetisi Menjadi Kompetensi dan Spesialisasi


Elvyn G Masassya  :
"Pimpinan yang berhasil adalah yang bisa melahirkan pimpinan yang baru"
Pada kakikatnya, menurut Elvyn G Masassya, kekayaan lahir dan batin ada di dalam pikiran, dan kekayaan tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan. Elvyn menegaskan, pada dasarnya seseorang yang masih berorientasi mencari kekayaan, menurut orientasinya adalah orang yang tidak menuju kesejahteraan.
Elvyn G Masassya dalam bukunya, 60 Rahasia Menuju Sejahtera, menguraikan ada level untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan seseorang.
Level 1
yakni ketika seseorang beraktivitas dan memiliki pendapatan dengan manfaat untuk diri sendiri.
Level 2,
ketika seseorang memiliki aktivitas memberi manfaat untuk orang lain dengan pendapatan masih untuk diri sendiri.
Level 3,
ketika seseorang memiliki aktivitas yang memberi manfaat untuk diri sendiri sementara pendapatan sudah bermanfaat untuk orang lain.
Level 4,
ketika aktivitas dan pendapatan seseorang memberikan manfaat bagi orang lain.
"Hakikat sejahtera itu ketika seseorang ada di level 5 adalah ketika orang memiliki aktivitas sepenuhnya untuk orang lain, dan pendapatan sepenuhnya didedikasikan untuk orang lain bukan untuk diri sendiri."

TEAMWORK

KAMU AKAN MENJADI KUAT DENGAN CARA MU SENDIRI BUKAN DENGAN ORANG LAIN
Group C System Internasional PT. Indonesia Kendaraan Terminal
KOMPETENSI GENERIK “ TEAMWORK & COOPERATION

Menurut UU No.21 Tahun 1992, pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan pantai di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik-turun penumpang, dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan, serta sebagai tempat pemindahan intra dan antar moda transportasi.

Profesor Laode M Kamaluddin,dalam bukunya Pembangunan Ekonomi Maritim Indonesia (2002) , pelabuhan secara umum berfungsi sebagai pintu gerbang kegiatan prekonomian nasional dan internasional ( gate way), sebagai simpul dalam jaringan transportasi , sebagai tempat kegiatan bongkar- muat transportasi, , driver pertumbuhan ekonomi dan industri dan perdagangan dan sebagai tempat untuk mendukung pembangunan industri dan pertumbuhan ekonomi daerah hinterland dan menambahkan peranan pelabuhan sebagai stabilitator harga, penghubung antara darat dan laut dan sebagai tempat percepatan pertumbuhan industri dan perdagangan.

Pelabuhan Pintar harus berbasis Teknologi Informasi tetapi juga logistik, energi dan lingkungan hidup. Hal ini dapat berjalan jika ada ekosistem dan kebijakan yang cerdas. Pembangunan ekosistem manajemen Pelabuhan yang cerdas dan terintegrasi harus di pacu layaknya mengelola sebuah Kota.

Modernisasi pelabuhan sesuai standar internasional mampu menjadikan Indonesia memiliki kekuatan pelabuhan yang bisa mendorong percepatan pembangunan sistem logistik nasional yang terintegrasi untuk menyokong pertumbuhan perekonomian domestik dan kawasan regional.

Layanan kepelabuhanan yang baik akan meningkatkan minat kapal-kapal besar untuk datang langsung ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sehingga mengurangi biaya logistik dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global.


Layanan kepelabuhanan yang baik akan meningkatkan minat kapal-kapal besar untuk datang langsung ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sehingga mengurangi biaya logistik dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global.
Asean adalah pasar ke-5 terbesar dunia, dan Indonesialah yang terprospektif, karena hanya Vietnam yang bertumbuh tapi pasarnya kecil. Indonesia akan menjadi ajang pertempuran pen-jualan produk otomotif kawasan ke depan.
Statistik mencatat, jumlah produksi mobil di Asean pada 2015 sebanyak 3,89 juta unit, turun dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya 3,98 juta unit.Asean Automotive Federation (AAF) tercatat  3 juta mobil baru terjual dan mengaspal di kawasan Asia Tenggara di tahun 2015. Angka itu 4 persen lebih rendah dibandingkan dengan penjualan otomotif tahun sebelumnya mencapai hampir 3,2 juta unit.
Indonesia masih merajai pasar otomotif Asean dengan total penjualan mobil di dalam negeri sebanyak 1,01 juta unit.Thailand dan Brunei Darusallam mengalami jumlah penjualannya jauh di bawah Indonesia, tidak demikian yang terjadi di Vietnam, Filipina, Malaysia dan Singapura. Pasar otomotif di empat negara tersebut masih cukup bergairah meskipun tak mampu menyelamatkan perlambatan pasar regional.
Produsen otomotif Jepang merupakan yang paling kuat dan dominan karena mempersiapkan diri sejak lama dan tak tangung-tanggung dalam berinvestasi. Rata-rata produsen otomotif Jepang tak hanya membuka outlet pemasaran di Indonesia, tetapi juga membangun pabrik perakitan dan industri komponen. Pasar otomotif di Indonesia, perlu upaya besar membangun menara bisnis mulai dari hulu hingga ke hilir guna meyakinkan konsumen.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2015, penjualan mobil segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), Low MPV, dan High MPV tercatat sebanyak 336.302 unit atau mengambil porsi 32,60 persen dari total penjualan mobil nasional sebesar 1.031.422 unit.
Industri otomotif yang ada saat ini secara mayoritas masih dikendalikan oleh tiga pemain utama otomotif dunia yaitu Jepang, Eropa, dan Amerika. Raksasa otomotif dari Negeri Sakura, yakni Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Isuzu, dan Daihatsu, adalah lima besar industri otomotif Indonesia saat ini.
KOMPETENSI PELABUHAN KENDARAAN
Posisi dan letak geografis Indonesia sangat strategis. Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono R Irianto mengatakan posisi Indonesia sangat menguntungkan dalam lalu lintas perdagangan internasional. Sebanyak 65-70 persen ekspor dan impor melewati perairan nusantara.
Indonesia mampu menjadi pengekspor kendaraan untuk masa depan. Konsentrasi menjadi terminal hub terbesar di ASEAN,Hub Car Terminal Terbesar di ASEAN,karena cukup strategis ke Australia, India, dan Jepang. Saat ini ekspor kenderaan Indonesia 73 % dan Impor 23 %. Indonesia memperoleh kepercayaan dari Jepang untuk memproduksi kenderaan ekspor. Pengiriman melalui IPC Car Terminal.
“Inovasi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia mensukseskan rencana Pusat Logistik Berikat (PLB)”
Dunia otomotif adalah dunia sangat dinamis dan sangat cepat berkembang. Tiap tahun selalu ada mobil model baru. Bersaing dengan pelabuhan luar negeri adalah sebuah keharusan.IPC memompa semua karyawan menuju ke arah itu. Semua sistem yang digunakan korporasi menuju ke arah persaingan global.
Sumberdaya Manusia merupakan asset penting perusahaan. Pengelolaan SDM yang tepat akan mendukung tercapainya tujuan dan pengembangan bisnis perusahaan. selain penyediaan sistem, infrastruktur, jaringan, sarana dan prasarana yang juga handal.
Sumber Daya Manusia merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi atau perusahaan,strategis dengan kemampuan lebih dan handal yang memberikan nilai tambah (added value) kepada perusahaan dan menjadi faktor kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari suatu perusahaan yang didasari oleh konsep kompetensi.
Konsep Kompetensi
Dewasa ini konsep kompetensi mulai memfokuskan pada hubungan antara orang dan pekerjaan dan beberapa peneliti ditemukan adanya hubungan ketika mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan ketrampilan/kemampuan saat bekerja. Kompetensi adalah mengenai orang seperti apa  dan  apa  yang  dapat  mereka  lakukan,  bukan  apa  yang  mungkin  mereka  lakukan.  Kompetensi  ditemukan  pada  orang-orang  yang  diklasifikasikan  sebagai  berkinerja unggul atau efektif.
  ELVYN G.MASASSYA :
Saya senang musik. Saya senang sepak bola. Sepak bola yang saya sukai dari negara Spanyol. Sepak bola Spanyol mengajarkan PRESTASI TIDAK HARUS DILAHIRKAN NEGARA BESAR.
sepak bola itu mengajarkan  TEAMWORK  Kalau 11 orang TERLALU PINTAR  maka akan terjadi SELFISH EGO Maka dibutuhkan team work. ORGANISASI itu juga adalah TEAMWORK yaitu bagaimana menggerakkan suatu organisasi. 

 

Konsep kompetensi terdiri atas dua dimensi masing-masing adalah
1.  Technical competency
Kompetensi tehnis atau technical competency adalah kompetensi yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang pada dasarnya terdiri atas penguasaan pengetahuan tentang suatu topik dan bagaimana cara menerapkannya dalam suatu tugas sehingga menghasilkan kinerja yang efisien pada tugas tersebut, sebagian besar bersifat rutin, terprogram dan tehnis.
2.  Generic competency
Kompetensi umum atau generic competency merupakan kompetensi yang meliputi karakteristik individu (misalnya motivasi, sikap atau ciri-ciri kepribadian) yang mempengaruhi secara tidak rutin, tidak terprogram dan bukan tugas teknis tetapi juga merupakan bagian dari tugas.
Kompetensi  merujuk  kepada  karakteristik  yang  mendasari  perilaku  yang menggambarkan  motif,  karakteristik  pribadi  (ciri  khas),  konsep  diri,  nilai-nilai,  pengetahuan   atau   keahlian   yang   dibawa   seseorang   yang   berkinerja   unggul   (superior performer) di tempat kerja.
Terdapat   3   (tiga)   pendekatan   utama   dalam   pengertian  kompetensi  yaitu:
1.    Pendekatan  perilaku  (the  behavioral  approach)
2.    Pendekatan   standart   (the   standard   approach)
3.    Pendekatan   situasional   (situational approach).
Pendekatan   perilaku   mendefinisikan   kompetensi   dalam   terminologi   perilaku  dan  terutama  mengenai  pengidentifikasian  perilaku  yang  berasosiasi  dengan kinerja super.
Karyawan yang mempunyai persepsi bahwa perusahaan memperhatikan karir mereka dengan baik,akan termotivasi dalam bekerja untuk mencapai sasaran karir tertentu.Kunci untuk membuka potensi karir salah satunya adalah sikap dan motivasi dalam bekerja. Pengembangan karir merupakan salah satu kebutuhan karyawan untuk dapat mengaktualisasikan diri terhadap pekerjaan.
Seorang individu yang memiliki IQ tinggi tidak selamanya lebih sukses daripada karyawan yang IQ-yang lebih rendah. Inteligensi sudah tidak lagi menjadi satu-satunya prediktor keberhasilan akan tetapi kinerja pada suatu pekerjaan atau jabatan dapat dipredikasi dengan kompetensi.
Dalam perusahaan perlu diperhatikan dan didukung,mendorong para karyawan untuk menggali kemampuan-kemampuan potensi mereka, karena mempunyai sasaran karir yang tinggi.
Kompetensi diukur dengan indikator :
1.Orientasi Strategis
2.Wawasan Bisnis
3.Kemampuan teknis
4.Kemampuan Pengkajian
5.Dorongan Berprestasi
6.Orientasi Pelayanan
7.Kerjasama Tim
Karakteristik kompetensi, yaitu :
1.Pengetahuan, merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran.
2.Keterampilan,  merujuk  pada  kemampuan  seseorang  untuk  melakukan  suatu  kegiatan.
3.Konsep  diri  dan  nilai-nilai,  merujuk  pada  sikap,  nilai-nilai  dan  citra  diri  seseorang.
4.Karakteristik Pribadi,merujuk karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi.
5.Motif, merupakan motivasi, hasrat, kebutuhan psikologis, atau dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan.
Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan penting karena unsur yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun, lengkapnya sarana dan fasilitas kerja, semua tidak akan punya arti tanpa manusia mengatur, mengoperasikan dan memeliharanya.
Sumber daya manusia yang telah memenuhi kriteria dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan perusahaan secara efektif, sebaiknya diberikan perhatian khusus dalam karir dan dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat yang ada pada dirinya, sesuai dengan perencanaan karir .
Karyawan yang mempunyai persepsi bahwa karir adalah tujuan hidup, maka karyawan tersebut akan terobsesi untuk bekerja lebih giat dalam mencapai karir yang diinginkan.
Setiap individu memiliki kepribadian yang mirip dengan salah satu dari enam tipe kepribadian berikut:
1.Realistis.
Individu ini lebih menyenangi aktivitas-aktivitas yang melibatkan manipulasi permesinan dan peralatan,contohnya adalah seorang mekanik.
2.Investigatif.
Individu ini lebih menyenangi hal-hal yang bersifat analitis, penuh keingintahuan, metodis dan ketepatan, contohnya adalah seorang ilmuwan/periset.
3.Artistik
Individu ini ekpresif, tidak melakukan penyesuaian-penyesuaian, originil dan introspektif, contohnya seorang penghias rumah (dekoratif).
4.Sosial
Individu ini menikmati kerja dengan dan membantu orang lain secara sistematis untuk tujuan tertentu, berusaha menghindari aktivitas yang melibatkan alat-alat dan mesin, contohnya seorang pembimbing sekolah.
5.Usahawan (enterprising)
Individu ini menikmati aktivitas-aktivitas yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai sasaran, contohnya seorang pengacara.
6.Konvensional.
Individu ini menikmati manipulasi data yang sistematis , menyimpan data atau memproduksi bahan-bahan, contohnya adalah seorang akuntan.
  
Kita harus bekerja keras apabila tidak ingin kehilangan peluang dan kesempatan


Muhammad Luthfi Taufani.
Pendidikan terakhir S-1 Ekonomi , TNO PT.IKT  2009 - sekarang


Anggara Yoga Bramanto

Pendidikan terakhir S-1 Ekonomi, TNO PT.IKT  2009-sekarang.



Enggal Ady Irmawan

Pendidikan terakhir S-1 Perikanan, TKHL PT.MTI 2010-2011,TNO PT.IKT 2011-sekarang

Kompetensi kemampuan : Konsultan Pajak,Brevet A dan B (bersertifikasi) , web design & blogger


Kurniawan Dwi Agus,
Pendidikan terakhir S-1 Ekonomi, TNO .PT.IKT 2012




Fendy Adinata 

Pendidikan terakhir D3 Desain Komunikasi Visual,TNO PT.IKT  2012-sekarang
Roby Patar P

Pendidikan terakhir SMU,TNO PT.IKT 2012-sekarang


Sabrinal Agung 

Pendidikan terakhir SMU, TNO PT.IKT 2011-sekarang 

 


Sofyan 

Pendidikan terakhir SMA,TNO PT.IKT 2013-sekarang
 Nachrowi 

Pendidikan terakhir SMK, TNO PT.IKT 2014-sekarang
   

 Salahuddin Yusuf Syahputra 

Pendidikan terakhir SMU, TNO.PT.IKT 2014-sekarang


Regy Agustiawan 

Pendidikan terakhir SMU,TNO PT.IKT 2014-sekarang


Padjri 

Pendidikan terakhir SMU, TNO PT.IKT 2014-sekarang 
 
Indra Wibowo 
Pendiikan terakhir S1-Sospol,TNO PT.IKT 2014-sekarang



Bersambung.....