INOVASI
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Merubah
Pola Kompetisi Menjadi Kompetensi dan Spesialisasi
Elvyn G Masassya :
"Pimpinan yang
berhasil adalah yang bisa melahirkan pimpinan yang baru"
Pada kakikatnya, menurut Elvyn G Masassya, kekayaan lahir dan batin ada
di dalam pikiran, dan kekayaan tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan.
Elvyn menegaskan, pada dasarnya seseorang yang masih berorientasi mencari
kekayaan, menurut orientasinya adalah orang yang tidak menuju kesejahteraan.
Elvyn G Masassya dalam bukunya, 60 Rahasia Menuju Sejahtera,
menguraikan ada level untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan seseorang.
Level 1
yakni ketika seseorang beraktivitas dan memiliki pendapatan dengan manfaat
untuk diri sendiri.
Level 2,
ketika seseorang memiliki aktivitas memberi manfaat untuk orang lain
dengan pendapatan masih untuk diri sendiri.
Level 3,
ketika seseorang memiliki aktivitas yang memberi manfaat untuk diri
sendiri sementara pendapatan sudah bermanfaat untuk orang lain.
Level 4,
ketika aktivitas dan pendapatan seseorang memberikan manfaat bagi orang
lain.
"Hakikat sejahtera itu ketika seseorang ada di level 5 adalah
ketika orang memiliki aktivitas sepenuhnya untuk orang lain, dan pendapatan
sepenuhnya didedikasikan untuk orang lain bukan untuk diri sendiri."
TEAMWORK
Group C System Internasional PT. Indonesia Kendaraan
Terminal
KOMPETENSI GENERIK “ TEAMWORK & COOPERATION
Menurut UU No.21 Tahun
1992, pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan pantai di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kapal bersandar,
berlabuh, naik-turun penumpang, dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan, serta
sebagai tempat pemindahan intra dan antar moda transportasi.
Profesor
Laode M Kamaluddin,dalam bukunya Pembangunan Ekonomi Maritim Indonesia (2002) ,
pelabuhan secara umum berfungsi sebagai pintu gerbang kegiatan prekonomian
nasional dan internasional ( gate way), sebagai simpul dalam jaringan
transportasi , sebagai tempat kegiatan bongkar- muat transportasi, , driver
pertumbuhan ekonomi dan industri dan perdagangan dan sebagai tempat untuk mendukung
pembangunan industri dan pertumbuhan ekonomi daerah hinterland dan menambahkan
peranan pelabuhan sebagai stabilitator harga, penghubung antara darat dan laut
dan sebagai tempat percepatan pertumbuhan industri dan perdagangan.
Pelabuhan
Pintar harus berbasis Teknologi Informasi tetapi juga logistik, energi dan
lingkungan hidup. Hal ini dapat berjalan jika ada ekosistem dan kebijakan yang
cerdas. Pembangunan ekosistem manajemen Pelabuhan yang cerdas dan terintegrasi
harus di pacu layaknya mengelola sebuah Kota.
Modernisasi
pelabuhan sesuai standar internasional mampu menjadikan Indonesia memiliki
kekuatan pelabuhan yang bisa mendorong percepatan pembangunan sistem logistik
nasional yang terintegrasi untuk menyokong pertumbuhan perekonomian domestik dan
kawasan regional.
Layanan
kepelabuhanan yang baik akan meningkatkan minat kapal-kapal besar untuk datang
langsung ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sehingga mengurangi biaya logistik
dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global.
Layanan
kepelabuhanan yang baik akan meningkatkan minat kapal-kapal besar untuk datang
langsung ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sehingga mengurangi biaya logistik
dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global.
Asean
adalah pasar ke-5 terbesar dunia, dan Indonesialah yang terprospektif, karena
hanya Vietnam yang bertumbuh tapi pasarnya kecil. Indonesia akan menjadi ajang
pertempuran pen-jualan produk otomotif kawasan ke depan.
Statistik
mencatat, jumlah produksi mobil di Asean pada 2015 sebanyak 3,89 juta unit,
turun dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya 3,98 juta unit.Asean
Automotive Federation (AAF) tercatat 3
juta mobil baru terjual dan mengaspal di kawasan Asia Tenggara di tahun 2015.
Angka itu 4 persen lebih rendah dibandingkan dengan penjualan otomotif tahun
sebelumnya mencapai hampir 3,2 juta unit.
Indonesia
masih merajai pasar otomotif Asean dengan total penjualan mobil di dalam negeri
sebanyak 1,01 juta unit.Thailand dan Brunei Darusallam mengalami jumlah
penjualannya jauh di bawah Indonesia, tidak demikian yang terjadi di Vietnam,
Filipina, Malaysia dan Singapura. Pasar otomotif di empat negara tersebut masih
cukup bergairah meskipun tak mampu menyelamatkan perlambatan pasar regional.
Produsen
otomotif Jepang merupakan yang paling kuat dan dominan karena mempersiapkan
diri sejak lama dan tak tangung-tanggung dalam berinvestasi. Rata-rata produsen
otomotif Jepang tak hanya membuka outlet pemasaran di Indonesia, tetapi juga
membangun pabrik perakitan dan industri komponen. Pasar otomotif di Indonesia,
perlu upaya besar membangun menara bisnis mulai dari hulu hingga ke hilir guna
meyakinkan konsumen.
Menurut
data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2015,
penjualan mobil segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), Low MPV, dan High MPV
tercatat sebanyak 336.302 unit atau mengambil porsi 32,60 persen dari total
penjualan mobil nasional sebesar 1.031.422 unit.
Industri
otomotif yang ada saat ini secara mayoritas masih dikendalikan oleh tiga pemain
utama otomotif dunia yaitu Jepang, Eropa, dan Amerika. Raksasa otomotif dari
Negeri Sakura, yakni Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Isuzu, dan Daihatsu, adalah
lima besar industri otomotif Indonesia saat ini.
KOMPETENSI
PELABUHAN KENDARAAN
Posisi
dan letak geografis Indonesia sangat strategis. Direktur Komersial dan
Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono R Irianto mengatakan posisi Indonesia
sangat menguntungkan dalam lalu lintas perdagangan internasional. Sebanyak
65-70 persen ekspor dan impor melewati perairan nusantara.
Indonesia
mampu menjadi pengekspor kendaraan untuk masa depan. Konsentrasi menjadi
terminal hub terbesar di ASEAN,Hub Car Terminal Terbesar di ASEAN,karena cukup
strategis ke Australia, India, dan Jepang. Saat ini ekspor kenderaan Indonesia
73 % dan Impor 23 %. Indonesia memperoleh kepercayaan dari Jepang untuk
memproduksi kenderaan ekspor. Pengiriman melalui IPC Car Terminal.
“Inovasi
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia mensukseskan rencana Pusat Logistik Berikat
(PLB)”
Dunia
otomotif adalah dunia sangat dinamis dan sangat cepat berkembang. Tiap tahun
selalu ada mobil model baru. Bersaing dengan pelabuhan luar negeri adalah
sebuah keharusan.IPC memompa semua karyawan menuju ke arah itu. Semua sistem
yang digunakan korporasi menuju ke arah persaingan global.
Sumberdaya
Manusia merupakan asset penting perusahaan. Pengelolaan SDM yang tepat akan
mendukung tercapainya tujuan dan pengembangan bisnis perusahaan. selain
penyediaan sistem, infrastruktur, jaringan, sarana dan prasarana yang juga
handal.
Sumber
Daya Manusia merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi atau
perusahaan,strategis dengan kemampuan lebih dan handal yang memberikan nilai
tambah (added value) kepada perusahaan dan menjadi faktor kunci untuk
meningkatkan daya saing perusahaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari
suatu perusahaan yang didasari oleh konsep kompetensi.
Konsep
Kompetensi
Dewasa
ini konsep kompetensi mulai memfokuskan pada hubungan antara orang dan
pekerjaan dan beberapa peneliti ditemukan adanya hubungan ketika
mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan ketrampilan/kemampuan saat bekerja.
Kompetensi adalah mengenai orang seperti apa
dan apa yang
dapat mereka lakukan,
bukan apa yang
mungkin mereka lakukan.
Kompetensi ditemukan pada
orang-orang yang diklasifikasikan sebagai
berkinerja unggul atau efektif.
ELVYN G.MASASSYA :
Saya senang musik. Saya
senang sepak bola. Sepak bola yang saya sukai dari negara Spanyol. Sepak bola
Spanyol mengajarkan PRESTASI TIDAK HARUS DILAHIRKAN NEGARA BESAR.
sepak bola itu
mengajarkan TEAMWORK Kalau 11 orang TERLALU PINTAR maka
akan terjadi SELFISH EGO Maka dibutuhkan team work. ORGANISASI itu juga adalah TEAMWORK
yaitu bagaimana menggerakkan suatu organisasi.
Konsep
kompetensi terdiri atas dua dimensi masing-masing adalah
1. Technical competency
Kompetensi
tehnis atau technical competency adalah kompetensi yang berupa pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan yang pada dasarnya terdiri atas penguasaan
pengetahuan tentang suatu topik dan bagaimana cara menerapkannya dalam suatu
tugas sehingga menghasilkan kinerja yang efisien pada tugas tersebut, sebagian
besar bersifat rutin, terprogram dan tehnis.
2. Generic competency
Kompetensi
umum atau generic competency merupakan kompetensi yang meliputi karakteristik
individu (misalnya motivasi, sikap atau ciri-ciri kepribadian) yang
mempengaruhi secara tidak rutin, tidak terprogram dan bukan tugas teknis tetapi
juga merupakan bagian dari tugas.
Kompetensi merujuk
kepada karakteristik yang
mendasari perilaku yang menggambarkan motif,
karakteristik pribadi (ciri
khas), konsep diri,
nilai-nilai, pengetahuan atau
keahlian yang dibawa
seseorang yang berkinerja
unggul (superior performer) di
tempat kerja.
Terdapat 3
(tiga) pendekatan utama
dalam pengertian kompetensi
yaitu:
1. Pendekatan
perilaku (the behavioral
approach)
2. Pendekatan
standart (the standard
approach)
3. Pendekatan
situasional (situational
approach).
Pendekatan perilaku
mendefinisikan kompetensi dalam
terminologi perilaku dan
terutama mengenai pengidentifikasian perilaku
yang berasosiasi dengan kinerja super.
Karyawan
yang mempunyai persepsi bahwa perusahaan memperhatikan karir mereka dengan
baik,akan termotivasi dalam bekerja untuk mencapai sasaran karir tertentu.Kunci
untuk membuka potensi karir salah satunya adalah sikap dan motivasi dalam
bekerja. Pengembangan karir merupakan salah satu kebutuhan karyawan untuk dapat
mengaktualisasikan diri terhadap pekerjaan.
Seorang
individu yang memiliki IQ tinggi tidak selamanya lebih sukses daripada karyawan
yang IQ-yang lebih rendah. Inteligensi sudah tidak lagi menjadi satu-satunya
prediktor keberhasilan akan tetapi kinerja pada suatu pekerjaan atau jabatan
dapat dipredikasi dengan kompetensi.
Dalam
perusahaan perlu diperhatikan dan didukung,mendorong para karyawan untuk
menggali kemampuan-kemampuan potensi mereka, karena mempunyai sasaran karir
yang tinggi.
Kompetensi
diukur dengan indikator :
1.Orientasi
Strategis
2.Wawasan
Bisnis
3.Kemampuan
teknis
4.Kemampuan
Pengkajian
5.Dorongan
Berprestasi
6.Orientasi
Pelayanan
7.Kerjasama
Tim
Karakteristik
kompetensi, yaitu :
1.Pengetahuan,
merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran.
2.Keterampilan, merujuk
pada kemampuan seseorang
untuk melakukan suatu
kegiatan.
3.Konsep diri
dan nilai-nilai, merujuk
pada sikap, nilai-nilai
dan citra diri
seseorang.
4.Karakteristik
Pribadi,merujuk karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi
atau informasi.
5.Motif,
merupakan motivasi, hasrat, kebutuhan psikologis, atau dorongan-dorongan lain
yang memicu tindakan.
Sumber
daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan penting karena unsur yang tidak
dapat digantikan oleh teknologi apapun, lengkapnya sarana dan fasilitas kerja,
semua tidak akan punya arti tanpa manusia mengatur, mengoperasikan dan
memeliharanya.
Sumber
daya manusia yang telah memenuhi kriteria dalam melaksanakan pekerjaan yang
ditugaskan perusahaan secara efektif, sebaiknya diberikan perhatian khusus
dalam karir dan dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat yang ada pada
dirinya, sesuai dengan perencanaan karir .
Karyawan
yang mempunyai persepsi bahwa karir adalah tujuan hidup, maka karyawan tersebut
akan terobsesi untuk bekerja lebih giat dalam mencapai karir yang diinginkan.
Setiap
individu memiliki kepribadian yang mirip dengan salah satu dari enam tipe
kepribadian berikut:
1.Realistis.
Individu
ini lebih menyenangi aktivitas-aktivitas yang melibatkan manipulasi permesinan
dan peralatan,contohnya adalah seorang mekanik.
2.Investigatif.
Individu
ini lebih menyenangi hal-hal yang bersifat analitis, penuh keingintahuan,
metodis dan ketepatan, contohnya adalah seorang ilmuwan/periset.
3.Artistik
Individu
ini ekpresif, tidak melakukan penyesuaian-penyesuaian, originil dan
introspektif, contohnya seorang penghias rumah (dekoratif).
4.Sosial
Individu
ini menikmati kerja dengan dan membantu orang lain secara sistematis untuk
tujuan tertentu, berusaha menghindari aktivitas yang melibatkan alat-alat dan
mesin, contohnya seorang pembimbing sekolah.
5.Usahawan
(enterprising)
Individu
ini menikmati aktivitas-aktivitas yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi
orang lain untuk mencapai sasaran, contohnya seorang pengacara.
6.Konvensional.
Individu
ini menikmati manipulasi data yang sistematis , menyimpan data atau memproduksi
bahan-bahan, contohnya adalah seorang akuntan.

Kita harus bekerja keras apabila
tidak ingin kehilangan peluang dan kesempatan
Anggara Yoga Bramanto
Pendidikan terakhir S-1 Ekonomi, TNO PT.IKT 2009-sekarang.
Enggal
Ady Irmawan
Pendidikan
terakhir S-1 Perikanan, TKHL PT.MTI 2010-2011,TNO PT.IKT 2011-sekarang
Kompetensi kemampuan : Konsultan
Pajak,Brevet A dan B (bersertifikasi) , web design & blogger
Kurniawan
Dwi Agus,
Pendidikan
terakhir S-1 Ekonomi, TNO .PT.IKT 2012
Fendy Adinata
Pendidikan terakhir D3 Desain Komunikasi Visual,TNO
PT.IKT 2012-sekarang
Roby Patar P
Pendidikan
terakhir SMU,TNO PT.IKT 2012-sekarang
Sabrinal Agung
Pendidikan terakhir SMU, TNO PT.IKT 2011-sekarang
Sofyan
Pendidikan terakhir SMA,TNO PT.IKT 2013-sekarang
Nachrowi
Pendidikan terakhir SMK, TNO PT.IKT
2014-sekarang

Salahuddin Yusuf Syahputra
Pendidikan
terakhir SMU, TNO.PT.IKT 2014-sekarang
Regy
Agustiawan
Pendidikan terakhir SMU,TNO PT.IKT 2014-sekarang
Padjri
Pendidikan terakhir SMU, TNO PT.IKT
2014-sekarang

Indra Wibowo
Pendiikan terakhir S1-Sospol,TNO PT.IKT 2014-sekarang