Pembangunan pelabuhan memakan
biaya yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan suatu perhitungan dan
pertimbangan yang masak untuk memutuskan pembangunan suatu pelabuhan. Keputusan
pembangunan pelabuhan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
ekonomi, politik dan teknis. Ketiga dasar pertimbangan tersebut saling
berkaitan, tetapi biasanya yang paling menentukan adalah pertimbangan ekonomi.
Dapat dipastikan bahwa
pembangunan pelabuhan didasarkan pertimbangan ekonomi,volume
perdagangan melalui laut, dan adanya hubungan dengan daerah pedalaman baik
melalui darat maupun air.
Survey dan studi untuk
mengetahui volume perdagangan baik pada saat pembangunan maupun di masa
mendatang yang dapat di antisipasi dari daerah disekitarnya salah satu persyaratan pembangunan pelabuhan. Ada tiga faktor alam yang
harus diperhitungkan dan perhatikan yaitu angin, pasang
surut, dan gelombang. Angin menimbulkan arus dan gelombang. Angin juga dapat
menimbulkan tekanan pada kapal dan bangunan pelabuhan. Pasang surut adalah
penting di dalam menentukan dimensi bangunan seperti pemecah gelombang,
dermaga, pelampung penambat, kedalaman alur pelayaran, perairan pelabuhan dan
sebagainya. Gelombang yang menyerang bangunan pantai akan menimbulkan gaya-gaya
yang bekerja pada bangunan tersebut. Bangunan harus tetap aman terhadap gaya
gelombang yang bekerja padanya. Selain itu gelombang juga akan berpengaruh pada
ketenangan di perairan pelabuhan.
Keadaan topografi daratan dan
bawah laut harus memungkinkan untuk membangun suatu pelabuhan dan kemungkinan
untuk pengembangan di masa mendatang. Daerah daratan harus cukup luas untuk
membangun suatu fasilitas pelabuhan seperti dermaga, jalan, gudang dan juga
daerah industri. Pelabuhan yang dibangun harus mudah dilalui
kapal-kapal yang akan menggunakannya. Kapal yang berlayar dipengaruhi oleh
faktor-faktor alam seperti angin, gelombang dan arus yang dapat menimbulkan
gaya-gaya yang bekerja pada badan kapal.
(pasti akan di tambah lagi ilmu..ini yaa...)
No comments:
Post a Comment